Selasa, 24 April 2012

Sistem Bilangan Hindu-Arab

Sistem bilangan Hindu-Arab dinamakan HINDUS, yang merupakan singkatan dari nama yang menemukannya dan negara Arab yang menstransmisikan ke Eropa Barat. Contohnya adalah simbol bilangan pertama kita sekarang yang ditemukan pada batu di India sekitas tahun 250 SM oleh raja Asoka. Selain itu, di India juga ditemukan potongan catatan sekitar 100 SM pada dinding sebuah goa. Contoh-contoh inni merupakan bilangan awal yang tidak menggunakan nol dan tidak mempunyai notasi yang bersusun. Namun, nilai posisi, juga termasuk nol, sudah dikemukan di Negara India sebelum 800 M.
Kemudian seorang ahli matematika Persia AL-KHOWARIZMI menuliskan sistem bilangan Hindu-Arab secara sempurna dalam sebuah buku di tahun 825 M. Isi buku tersebut adalah mengenai bagaimana dan kapan simbol bilangan pertama masuk ke Eropa, namun tidak dikatakan dengan jelas. Tapi kemungkinan besar, simbol bilangan ini dibawa oleh pedagang dan pelancong dari pantai MEDITERANIA. Hal ini ditemukan pada mamskrip Spanyol pada abad ke-10 dan mungkin sudah diperkenalkan ke Spanyool oleh orang-orang Arab yang menyerbu ke Penisula pada tahun 711 M, dan mereka menetap beberapa ratus tahun di sana.
Sistem bilangang yang sempurna dan lebih luas dikembangkan pada abad ke-12 dalam terjemahan bahasa latin oleh AL-Khowarizmi dan kemudian diterjemahkan kembali oleh orang-orang Eropa.
Sekitar tahun 500 SM, bangsa Hindu sudah menggunakan sistem posisi dalam menggunakan lambang bilangan dan mereka sudah mengenal bilangan nol. Lambang bilangan ini disebut lambang bilangan Gualior yang kemudian dikenal sebagai lambang bilangan Hindu.
Lambang bilangan Hindu memiliki beberapa keunggulan, yaitu lambang bilangan Hindu tidak dituliskan dalam sistem pengelompokan. Lambang bilangan yang bernilai besar dapat dituliskan dalam bentuk lambang yang juga sederhana. Dengan adanya sistem letak bilangan, para pemakai bilangan tidak perlu mengingat terlalu banyak bentuk bilangan, karena bentuk yang sama akan digunakan kembali pada bentuk lambang bilangan yang lain. Selain itu, lambang bilangan nol memberikan ketepatan penulisan berdasarkan letak bilangan sehingga kosongnya suatu letak masih dapat dinyatakan dalam lambang bilangan nol.
scr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))